JAKARTA - Nasib Irfan Bachdim terombang - ambing. Pemain yang mencuar di Piala AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara) 2010 itu bahkan terancam di-blacklist dari timnas Indonesia.Itu mungkin terjadi setelah klubnya, Persema Malang memutuskan hengkang ke Liga Primer Indonesia (LPI) dan bersikukuh akan memainkan Irfan di liga baru tersebut. Alasannya, pemain yang lahir dan besar di Amsterdam, Belanda, itu memang terikat kontrak dengan tim berjuluk Laskar Ken Arok tersebut.
Sebelum Irfan bisa bergabung dengan timnas Merah Putih, manajemen Persema yang berinisiatif mengurus semua dokumen Irfan ke KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda) agar bisa main di Liga Indonesia. Sebelumnya, mantan pemain FC Utrecht dan HFC Haarlem itu ditolak main di Liga Indonesia karena dianggap tidak memenuhi kualifikasi.
Irfan pun bingung. Di satu sisi dia merasa berutang banyak kepada Persema yang telah berjasa memberinya pintu masuk ke timnas. Di sisi lain, pemain kelahiran 11 Agusutus 1988 itu sangat ingin membela Indonesia.
Kebingungan Irfan tersebut diungkapkan dalam status akun Twitter-nya. "Itu tidak terserah saya, tapi terserah PSSI," tulis Irfan.
HP Irfan sendiri sulit dihubungi karena dia tengah berlibur setelah tampil di Piala AFF. "Untuk orang yang berpikir saya akan meninggalkan Indonesia, jangan khawatir. Saya tetap disini," tulis Irfan lagi.
Sementara itu, Andi Darussalam Tabusalla, presiden direktur PT Liga Indonesia yang juga manajer timnas di Piala AFF 2010, menyatakan sudah membuat langkah-langkah untuk menyelamatkan Irfan.
"Saya sudah bicara dengan agennya yang juga adalah kakak Irfan, Fachri Bachdim. Risiko jika tetap bermain di Persema, dia akan mendapatkan sanksi dari PSSI. Jika Irfan mencintai timnas Indonesia dan ingin bermain, dia tahu harus ke mana," ucap Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar